Rabu, 30 November 2011

 

Nitrogen dan Amonium nitrat

Nitrogen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
7 karbonnitrogenoksigen
-

N

P
N-TableImage.png
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom nitrogen, N, 7
Deret kimia nonlogam
Golongan, Periode, Blok 15, 2, p
Penampilan tidak berwarna
N,7.jpg
Massa atom 14.0067(2)  g/mol
Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3
Jumlah elektron tiap kulit 2, 5
Ciri-ciri fisik
Fase gas
Massa jenis (0 °C; 101,325 kPa)
1.251 g/L
Titik lebur 63.15 K
(-210.00 °C, -346.00 °F)
Titik didih 77.36 K
(-195.79 °C, -320.42 °F)
Titik kritis 126.21 K, 3.39 MPa
Kalor peleburan (N2) 0.720 kJ/mol
Kalor penguapan (N2) 5.57 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) (N2)
29.124 J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 37 41 46 53 62 77
Ciri-ciri atom
Struktur kristal heksagonal
Bilangan oksidasi ±3, 5, 4, 2
(oksida asam kuat)
Elektronegativitas 3.04 (skala Pauling)
Energi ionisasi
(detail)
ke-1: 1402.3 kJ/mol
ke-2: 2856 kJ/mol
ke-3: 4578.1 kJ/mol
Jari-jari atom 65 pm
Jari-jari atom (terhitung) 56 pm
Jari-jari kovalen 75 pm
Jari-jari Van der Waals 155 pm
Lain-lain
Sifat magnetik no data
Konduktivitas termal (300 K) 25.83 mW/(m·K)
Kecepatan suara (gas, 27 °C) 353 m/s
Nomor CAS 7727-37-9
Isotop
iso NA waktu paruh DM DE (MeV) DP
13N syn 9.965 m ε 2.220 13C
14N 99.634% N stabil dengan 7 neutron
15N 0.366% N stabil dengan 8 neutron
Referensi
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.

Sifat-sifat penting

Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Ikatan rangkap tiga dalam molekul gas nitrogen (N2) adalah yang terkuat. Nitrogen mengembun pada suhu 77K (-196oC) pada tekanan atmosfir dan membeku pada suhu 63K (-210oC).

Sejarah

Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda asli", "gen", "pembentukan") secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain.
Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui asam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan emas. Kegunaan senyawa nitrogen dalam bidang pertanian dan perusahaan pada awalnya ialah dalam bentuk kalium nitrat,terutama dalam penghasilan serbuk peledak (garam mesiu), dan kemudiannya, sebagai baja dan juga stok makanan ternak kimia.

Senyawa

Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ion ammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan amida (NH2-); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam air.
Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.

Peranan biologi

Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat, dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan. Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA dan RNA.
Polong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiosis dengan bakteri bintil akar.

Isotop

Ada 2 isotop Nitrogen yang stabil yaitu: 14N dan 15N. Isotop yang paling banyak adalah 14N (99.634%), yang dihasilkan dalam bintang-bintang dan yang selebihnya adalah 15N. Di antara sepuluh isotop yang dihasilkan secara sintetik, 1N mempunyai paruh waktu selama 9 menit dan yang selebihnya sama atau lebih kecil dari itu.

Peringatan

Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai dan air bawah tanah. Senyawa yang mengandung siano(-CN) menghasilkan garam yang sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.

Nitrogen dalam perindustrian

Peranan nitrogen dalam perindustrian relatif besar dan industri yang menggunakan unsur dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya disebut pula sebagai industri nitrogen. Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah banyak membantu intensifikasi produksi bahan makanan di seluruh dunia. Pengembangan proses fiksasi nitrogen telah berhasil memperjelas berbagai asas proses kimia dan proses tekanan tinggi serta telah menyumbang banyak perkembangan di bidang teknik kimia.
Sebelum adanya proses fiksasi (pengikatan) nitrogen secara sintetik, sumber utama nitogen untuk keperluan pertanian hanyalah bahan limbah dan kotoran hewan, hasil dekomposisi dari bahan-bahan tersebut serta amonium sulfat yang didapatkan dari hasil sampingan pembuatan kokas dari batubara. Bahan-bahan seperti ini tidak mudah ditangani belum lagi jumlahnya yang tidak mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan.
Salpeter Chili, salpeter dari air kencing hewan dan manusia, dan amonia yang dikumpulkan dari pembuatan kokas menjadi penting belakangan ini tetapi akhirnya disisihkan lagi oleh amonia sintetik dan nitrat. Amonia merupakan bahan dasar bagi pembuatan hampir semua jenis produk yang memakai nitrogen.

Gambaran umum

Sejarah

Catatan pertama mengenai usaha pembentukan senyawa nitrogen sintetis pertama dilakukan oleh Priestley dan Cavendish yang melewatkan percikan bunga api listrik di dalam bejana berisi udara bebas dan akhirnya mendapatkan nitrat setelah sebelumnya melarutkan oksida yang terbentuk dalam reaksi dengan alkali. Penemuan ini cukup besar di masanya, mengingat kebutuhan senyawa nitrogen untuk pupuk yang besar namun sayangnya alam tidak cukup untuk memenuhinya. Karena itu, adanya senyawa nitrogen yang dapat dibuat di dalam laboratorium memberikan peluang baru.
Namun usaha komersial dari proses ini tidak berjalan dengan mudah mengingat banyaknya kebutuhan energi yang besar dan efisiensinya yang terlalu rendah. Setelah ini banyak proses terus dikembangkan untuk perbaikan. Nitrogen pernah juga diikatkan dari udara sebagai kalsium sianida, namun tetap saja proses ini masih terlalu mahal. Proses-proses lain juga tidak terlalu berbeda, seperti pengolahan termal atas campuran oksida nitrogen (NOX), pembentukan sianida dari berbagai sumber nitrogen, pembentukan aluminium nitrida, dekomposisi amonia dan sebagainya. Semuanya tidak menunjukkan harapan untuk dapat dikomersialkan walaupun secara teknis semua proses ini terbukti dapat dilaksanakan.
Sampai akhirnya Haber dan Nernst melakukan penelitian yang menyeluruh tentang keseimbangan antara nitogen dan hidrogen di bawah tekanan sehingga membentuk amonia. Dari penelitian ini pula didapatkan beberapa katalis yang sesuai. Reaksi ini sebenarnya membutuhkan tekanan sistem yang tinggi, tetapi pada masa itu peralatan yang memadai belum ada dan mereka merancang peralatan baru untuk reaksi tekanan tinggi (salah satu sumbangan dari perkembangan industri baru ini).
Bukan peralatan tekanan tinggi saja yang akhirnya tercipta karena dipicu oleh tuntutan industri nitrogen ini. Haber dan Bosch, ilmuwan lain yang bekerjasama dengan Haber, juga mengembangkan proses yang lebih efisien dalam usahanya menghasilkan hidrogen dan nitrogen murni. Proses sebelumnya adalah dengan elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen murni, dan distilasi udara cair untuk mendapatkan nitrogen murni yang kedua usaha ini masih terlalu mahal untuk diaplikasikan dalam mengkomersialkan proses baru pembuatan amonia mereka. Maka mereka menciptakan proses lain yang lebih murah.
Usaha bersama mereka mencapai kesuksesan pada tahun 1913 ketika berhasil membentuk amonia pada tekanan tinggi. Proses baru ini masih memerlukan banyak energi namun pengembangan lebih lanjut terus dilakukan. Dengan cepat proses ini berkembang melebihi proses sintetis senyawa nitrogen lainnya, dan menjadi dominan sampai sekarang dengan perbaikan-perbaikan besar masih berlanjut.

Bahan baku

Bahan baku utama yang banyak digunakan dalam industri nitrogen adalah udara, air, hidrokarbon dan tenaga listrik. Batubara dapat menggantikan hidrokarbon namun membutuhkan penanganan yang lebih rumit, sehingga proses menjadi kompleks dan berakibat pada mahalnya biaya operasi.

Penggunaan dan ekonomi

Dari semua macam senyawa nitrogen, amonia adalah senyawa nitogen yang paling penting. Amonia merupakan salah satu senyawa dasar nitogen yang dapat direaksikan dengan berbagai senyawa yang berbeda selain proses pembuatan amonia yang sudah terbukti ekonomis dan efisiensinya yang sampai sekarang terus ditingkatkan. Sebagian besar amonia diperoleh dengan cara pembuatan sintetis di pabrik dan sebagian kecilnya diperoleh dari hasil samping suatu reaksi.
Penggunaan gas amonia bermacam-macam ada yang langsung digunakan sebagai pupuk, pembuatan pulp untuk kertas, pembuatan garam nitrat dan asam nitrat, berbagai jenis bahan peledak, pembuatan senyawa nitro dan berbagai jenis refrigeran. Dari gas ini juga dapat dibuat urea, hidrazina dan hidroksilamina.
Gas amonia banyak juga yang langsung digunakan sebagai pupuk, namun jumlahnya masih terlalu kecil untuk menghasilkan jumlah panen yang maksimum. Maka dari itu diciptakan pupuk campuran, yaitu pupuk yang mengandung tiga unsur penting untuk tumbuhan (N + P2O5 + K2O). Pemakaian yang intensif diharapkan akan menguntungkan semua pihak.
Amonia Sintetik

Penggunaan dan ekonomi

Amonia kualitas komersial meliputi NH3 cair murni dan yang larut dalam air dengan konsentrasi 28 %NH3. Transportasi bahan ini sebagian besar memakai tangki silinder dan sebagian lagi ada yang langsung disalurkan melalui pipa. Belakangan ini pemakaian pipa mulai berkembang pesat, terutama dari pusat produksi ke pusat distribusi yang keseluruhan panjangnya bisa mencapai 1.000 Km[1].

Reaksi dan keseimbangan

2N2(g) + 3H2(g) ==> 2NH3(g)
Karena molekul produk amonia mempunyai volum yang lebih kecil dari jumlah volum reaktan maka keseimbangan akan bertambah ke arah amonia dengan peningkatan tekanan. Peningkatan suhu reaksi menyebabkan memberikan efek yang sebaliknya terhadap keseimbangan karena reaksi bersifat eksotermis, namun memberikan efek positif terhadap laju reaksi. Maka dari itu perlu dihitung suhu optimal agar menghasilkan keuntungan yang maksimum.

Laju dan katalis reaksi

Agar peralatan dapat dibuat sekompak mungkin, maka perlu dipikirkan pemberian katalis agar laju reaksi dapat berjalan dengan cepat karena reaksi hidrogen dan nitrogen berjalan sangat lambat.
Banyak jenis katalis yang digunakan secara komersial di berbagai pabrik, namun yang umum digunakan adalah katalis besi dengan tambahan banyak promotor seperti oksida aluminium, zirkonium, silikon dengan konsentrasi 3 % atau oksida kalium sekitar 1 %.

Prosedur pembuatan

Pembuatan amonia terdiri dari enam tahap[2][3][4]:
  1. Pembuatan gas-gas pereaksi
  2. Pemurnian
  3. Kompresi
  4. Reaksi katalitik
  5. Pengumpulan amonia yang terbentuk
  6. Resirkulasi
Biaya pembuatan amonia sangat tergantung pada tekanan yang digunakan, suhu dan katalis selain bahan yang digunakan.

Amonium nitrat

amonium nitrat atau dengan sebutan NH4NO3 (ammonium nitrate) dapat dibuat dengan amonia dan asam nitrat sebagai bahan bakunya. proses pembuatan amonium nitrat pun ada beberapa macam antara lain : 1. Proses Prilling 2. Proses Kristalisasi, dan 3. Proses Stengel atau Granulasi
dari ke-tiga tahap tersebut, adalah proses kristalisasilah yang paling mudah; prosesnya; bahan baku amonia dan asam nitrat masuk ke reaktor dengan bentuk fasenya adalah amonia masih berupa gas dan asam nitrat telah berupa fase liquid. dari reaktor semua bahan baku tersebut di lanjutkan ke evaporator lalu dikristalizer dan akhirnya di separator dan jadilah amonium nitrat.

Referensi

  1. ^ Appl, P.: A Brief History of Ammonia Production from Early to the Present, Nitrogen Mar./Apr., 1976
  2. ^ Brykowski, F.J. (ed.):Ammonia and Synthesis Gas, Noyes, Park Ridge, N.J., 1981.
  3. ^ Strelzoff, S.: Technology and Manufacture of Ammonia, Wiley-Interscience, New York, 1981.
  4. ^ Varicini, C.A. and D. J. Borgars: Synthesis of Ammonia, CRC.

  TIPS PENGHEMATAN ENERGI

12 Cara Menghemat Listrik

Tips Menghemat Listrik :

1. Matikan lampu dan peralatan elektronik (lampu, televisi, komputer, stereo, mesin cuci, oven, hingga video game) bila tidak diperlukan: saat makan siang, rapat, pulang kantor, dst. Jangan meninggalkannya dalam keadaan stand-by. Mereka masih mengonsumsi listrik!

2. Beli alat elektronik dengan model paling hemat energi.

3. Memasak air minum? Didihkan sesuai kebutuhan. Untuk mandi, gunakan pemanas tenaga matahari. Dan, dijaga jangan sampai air mengalir terus menerus.
4. Bersihkan saringan penghisap debu, termasuk saringan AC. Saringan yang tersumbat menyebabkan motor bekerja lebih berat sehingga menggunakan lebih banyak listrik.

5. Manfaatkan cahaya matahari dan angin yang alami secara optimal di siang hari. Buka jendela lebar-lebar. Nyalakan lampu saat menjelang sore. Jangan lupa lampu diganti dengan lampu hemat energi. Dan, lampu dijaga selalu bersih supaya terang dengan maksimal.

6. Pintu lemari es harus ditutup rapat dan hanya dibuka seperlunya. Isi lemari es secukupnya. Terlalu penuh akan menghalangi sirkulasi udara pendingin. Sama halnya ketika kita memasukkan makanan/minuman panas. Ini akan membuat kulkas bekerja lebih keras.

7. Atur suhu AC sesuai kebutuhan. Karena semakin dingin suhu semakin banyak energi listrik yang diperlukan.

8. Gunakan mesin cuci hanya bila cucian Anda banyak. Atau, sesuai kapasitas. Lalu, isi air sesuai petunjuk. Gunakan panas matahari untuk pengeringan secara alami. Mesin cuci yang efisien mampu menghemat air hingga 1.500 liter per tahun. Hemat listrik, hemat air, hemat biaya!

9. Bersihkan bagian bawah setrika dari kerak/kotoran. Setrika otomatis lebih hemat listrik. Atur setrika listrik, sesuai dengan tingkat panas yang diperlukan.

10. Cegah kebocoran air pada kran atau pipa.

11. Pertimbangkan untuk membeli laptop dibanding desktop atau personal computer karena laptop lebih hemat 5 kali lipat dibanding desktop. Ketika Anda sudah memiliki desktop dianjurkan menggunakan layar monitor LCD dibanding CRT.

12. Bila perlu, atur "energy audit" secara berkala untuk gedung Anda. Para ahli energiakan menganalisa kapan dan dimana saja terjadi pemborosan energi dan apa yang bisa dilakukan agar energi tersebut bisa digunakan secara lebih efisien. Audit ini biasanya gratis. Termasuk audit untuk proses produksi dan kendaraan yang dipakai oleh semua pemakai gedung.

LANGKAH MENGHEMAT BIAYA DENGAN CARA MENGHEMAT LISTRIK

I.1 LAMPU HEMAT ENERGI

Analisa pada kehandalan suplai tenaga listrik atau disebut sebagai reliability of supply dilakukan pada catatan berapa kali gangguan dan lama padam yang terjadi pada ketiga penyulang SKTM yang mensuplai tenaga listrik ke PT. QUALRAM. Catatan kehandalan suplai tersebut ditampilkan dari Januari – Oktober 2004 seperti dibawah ini.

I.1.1 Penggantian Lampu Pijar dengan LHE

Langkah penghematan energi pada bagian penerangan (lighting) yang dapat langsung dilakukan adalah dengan cara mengganti lampu pijar berdaya besar dengan lampu hemat energi (LHE) dengan luminasi cahaya sama terangnya namun daya lebih rendah. Penghematan energi dengan metode ini dapat menghemat pemakaian daya 50-70% lebih rendah.

I.1.2 Penggunaan Ballast Dengan Losses Rendah

Pada lampu penerangan yang menggunakan ballast, dapat dilakukan langkah penggantian ballast yang memiliki rugi-rugi besar dengan ballast yang memiliki rugi-rugi lebih rendah. Pada Tabel dibawah ditampilkan efikasi beberapa jenis lampu dengan rugi-rugi ballast.
Tipe Lampu
Rentang Efikasi (lumen per Watt)
Tanpa
Rugi-rugi Ballast
Dengan
Rugi-rugi Ballast
1. Pijar
5 – 23
-
2. Tabung Fluorecent ( 10 – 65 W )
50 – 100
30 – 85
3. Fluorecent Kompak ( SL dan PL )
-
25 – 60
4. Merkuri ( 80 – 2000 W )
40 – 60
40 – 56
5. Halida Logam ( 250 – 2000 )
66 – 95
60 – 90
6. Natrium Tekanan Tinggi ( 18 – 200 W )
50 – 150
60 – 115
7. Natrium Tekanan Rendah ( 50 – 1000 W )
100 – 200
68 – 143

I.1.3 Optimasi Flux dalam Penggunaan LHE

Penerangan dapat menimbulkan panas yang berlebihan pada suatu ruangan. Gunakan lampu dengan tipe compact fluorescent (CFL) yang hanya mengkonsumsi 75% energi dan menimbulkan 70-80% lebih sedikit panas. Lampu pijar biasa memberikan 10% penerangan dan 90% panas sedangkan lampu compact fluorescent memberikan 90% cahaya dan 10% panas. Untuk disesuaikan juga lampu yang dipakai dengan tingkat luminasi ruangan sesuai dengan kebutuhan.
Jenis Kebutuhan Pencahayaan
Lux
Contoh
1. Pencahayaan untuk daerah yang tidak terus menerus dipergunakan
20
· Iluminasi minimum
50
· Parkir dan daerah sirkulasi di dalam ruangan
100
· Kamar tidur hotel
2. Pencahayaan untuk bekerja di dalam ruangan
200
· Membaca dan menulis yang tidak terus menerus
350
· Pencahayaan umum untuk per- kantoran, pertokoan, membaca, menulis
400
· Ruang gambar
3. Pencahayaan setempat untuk pekerjaan yang teliti
750
· Pembacaan untuk koreksi tulisan
1000
· Gambar yang sangat teliti
2000
· Pekerjaan secara rinci dan presisi

I.2 PENDINGIN UDARA (AIR CONDITIONER)

I.2.1 Gunakan Timer

Untuk sistem pendingin terpusat dan peralatan pendingin terpisah, pasanglah sebuah thermostat yang dilengkapi dengan penanda waktu (timer). Masukkan setting timer agar mengoperasikan pendingin hanya pada waktu diperlukan.

I.2.2 Setting Temperatur Secara Optimal

Operasikan setting pendingin pada suhu 25 oC sehingga tingkat kenyamanan tersedia dan pemakaian energi terjaga.

I.2.3 Jangan Mendinginkan Ruangan Tidak Perlu

Pasanglah sistem pendinginan terpusat (AC Sentral) hanya untuk ruangan-ruangan yang memerlukan pendinginan. Untuk ruangan tertentu dimana pendingin tidak diperlukan pada waktu yang lama, akan lebih ekonomis bila mempergunakan AC window atau AC portable.

I.2.4 Sesuai Kapasitas Dengan Luas Ruangan

Evaluasi apakah ukuran peralatan pendingin sesuai dengan luas ruangan yang didinginkan. Penggunaan kapasitas peralatan pendingin yang lebih kecil dari luas ruangan akan membuat alat pendingin bekerja terlalu berat namun kenyamanan ruangan tidak tercapai.

I.2.5 Ganti Pendingin Berusia Tua

Pada peralatan pendingin (AC) berusia lebih dari 10 tahun, pemakaian energi akan lebih besar 30-50% dibandingkan dengan peralatan pendingin terkini. Untuk itu, laksanakan program penggantian peralatan pendingin (AC) dengan pendingin hemat energi dengan teknologi terbaru. Saat membeli, perhatikan rating SEER (System Energy Efficient Rating) dari peralatan pendingin. Sebuah AC paling tidak mempunyai rating SEER tingkat 13 dari tingkatan maksimum yang mencapai 19.

I.2.6 Bersihkan Filter Secara Rutin

Pada saat pemeliharaan rutin, pastikan untuk selalu membersihkan filter udara. Filter yang kotor akan membuat pendingin bekerja lebih berat dan mengkonsumsi lebih banyak energi.

I.2.7 Penempatan Kondensor

Pada bagian Kondensor, akan lebih baik bila kondensor diletakkan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Energi yang dikonsumsi peralatan pendingin akan lebih rendah 10% pada kondensor yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

I.2.8 Kebersihan Lingkungan Kondensor

Pastikan ruang disekeliling kondensor bersih dari rumput, barang atau sampah yang dapat mengganggu sirkulasi udara. Terganggunya sirkulasi udara dapat menyebabkan kondensor mengkonsumsi lebih banyak energi.

I.2.9 Pemasangan Fan

Selain pendingin udara, gunakan juga fan atau kipas angin pada ruang-ruang tertentu yang tidak mutlak menggunakan pendingin (AC). Kipas angin dapat menurunkan suhu ruangan sampai 5 oC lebih rendah sehingga akan mengurangi penggunaan AC.

I.2.10 Pastikan Arah Putaran Kipas

Pastikan arah putaran kipas terarah kebawah yang akan langsung mendinginkan tubuh orang dibawah serta membawa udara panas pergi dari ruangan. Bila putaran kipas terarah menghisap ke atas tidak banyak berpengaruh pada penurunan suhu ruangan. Putaran kipas keatas akan membawa udara panas diatas turun dan menyebabkan tubuh merasa kegerahan.

I.3 PEMANAS AIR (HEATER)

I.3.1 Setting Temperatur

Turunkan setting temperatur pemanas air sampai maksimal 120 oC. Pada suhu tersebut, air sudah dalam keadaan mendidih dan bakteri pada air sudah mati sehingga air cukup steril untuk digunakan.

I.3.2 Bersihkan Endapan

Secara rutin bersihkan endapan yang ada dalam tabung pemanas dengan mengalirkan air secara lebih laju. Tindakan ini akan dapat meningkatkan effisiensi pemanas dan mengurangi konsumsi listrik atau gas.

I.3.3 Isolasi Panas

Pastikan isolasi panas pada alat pemanas masih terpasang dengan baik. Isolasi akan mencegah panas yang ditimbulkan heater terbuang percuma di udara. Pemasangan isolasi yang baik akan meningkatkan efisiensi pemanas.

I.4 PERALATAN KOMPUTER

I.4.1 Timer untuk Turn Off

Configure your monitor to turn off after 20 minutes (or less) of inactivity, and your hard drive to turn off after 30 minutes of inactivity.

I.4.2 Mode Operasi Standby

Matikan komputer, monitor dan printer saat anda pergi atau aktifkan mode operasi standby setiap saat anda meninggalkan kantor lebih dari dua jam. Mengaktifkan screen saver bukan suatu langkah penghematan energi, monitor akan tetap beroperasi secara penuh.

I.4.3 Membeli Komputer Baru

Bila membeli komputer baru, pertimbangkanlah untuk membeli laptop bila memungkinkan. Laptop memakai lebih sedikit energi dibandingkan dengan komputer desktop dan cenderung lebih cocok untuk kebanyakan orang, kecuali bila banyak dipakai untuk mengetik. Pertimbangkan untuk membeli monitor tipr flat panel karena hanya menggunakan 1/3 energi dibandingkan dengan monitor biasa.

I.4.4 Sistem Operasi

Beberapa operating system seperti Windows ME dan Windows 2000 memiliki fitur “system hibernate”, yang dapat merekam sebelum dimatikan. Saat komputer kembali diaktifkan, seluruhnya kembali pada keadaan semula.

I.5 ESCALATOR DAN LIFT

I.5.1 Penggunaan Sensor Operasi Pada Escalator

Penghematan energi dapat dilakukan dengan mengatur operasi eskalator pada saat tidak ada orang yang menggunakannya. Untuk itu, perlu dilakukan pengaktifan mode operasi standby pada saat tidak ada orang yang menggunakan eskalator. Pengaktifan mode standby ini dapat dilakukan pada eskalator untuk lokasi tertentu, jam operasi tertentu dan hari operasi tertentu disesuaikan dengan ritme tingkat kepadatan pengguna.


I.5.2 Pengaturan Kecepatan Pada Escalator

Pada operasi eskalator, daya yang dikonsumsi oleh peralatan bergantung pada jumlah orang yang menjadi beban dan pada kecepatan jalan eskalator. Pada Gambar dibawah ini terlihat bahwa pada kecepatan menentukan jumlah energi yang diperlukan. Penyesuaian kecepatan yang tepat akan dapat memberikan penghematan energi dengan tetap menjaga kenyamanan pengguna.

I.5.3 Optimasi Setting Beban Penyeimbang Pada Lift

Pada peralatan lift biasa terpasang beban penyeimbang untuk operasi dari lift. Beban penyeimbang tersebut umumnya disetel pada setting 50% dari beban maksimum lift. Dari beberapa pengukuran, setting beban penyeimbang dapat disetel pada 35% beban maksimum lift yang akan dapat menghemat energi listrik sampai 13%. Pada gambar dibawah ditampilkan pemakaian energi oleh lift pada operasi naik dan turun dan pada variasi beban berbeda.
<!–[if supportFields]> SEQ Gambar * ARABIC <![endif]–>

I.6 BANGUNAN GEDUNG

I.6.1 Eksterior Gedung

Untuk warna bagian eksterior gedung, utamakan penggunakan warna-warna cerah. Merujuk pada beberapa literatur, warna gelap pada eksterior gedung dapat meningkatkan biaya pendingin sampai 20% dibandingkan dengan gedung yang menggunakan warna cerah.

I.6.2 Tempatkan Tanaman Peneduh

Penempatan tanaman peneduh pada tempat yang tepat dan biasa terekspose sinar matahari akan dapat mengurangi suhu didalam ruangan sampai 20% dan mengurangi pemakaian energi sampai 40%.

I.6.3 Memasang Solar Screen

Solar Screen atau layar penahan sinar matahari adalah sebuah jaring-jaring yang dapat lebih memantulkan sinar matahari dibandingkan dengan tirai biasa. Pilihlah screen atau layar yang tidak terlalu menahan banyak cahaya agar pencahayaan didalam ruangan tetap terjaga.

I.6.4 Memasang Lapisan Film Pemantul

Merujuk pada Komisi Energi California, 30% dari kebutuhan pendinginan bangunan tergantung dari seberapa besar energi sinar matahari yang masuk melalui kaca. Lapisan film pemantul akan memantulkan panas sinar matahari dari jendela dan menahan 40-60% panas tanpa mengurangi terang cahaya yang masuk kedalam ruangan.